Baru belajar ya, mas?


Saat mengantri di depan sebuah mesin ATM yang terbuka, berdiri di depanku seorang pria setengah baya, bergaya perlente, sibuk bertelepon ria dengan hp canggihnya. Pikirku, pasti pria yang satu ini transaksinya berjumlah besar dan so pasti dia paham betul teknologi.

Tibalah giliran pria tersebut menggunakan mesin ATM. Setelah memasukkan kartu ATMnya, tiba-tiba ia membungkuk saat membaca display di mesin tersebut dengan wajah kebingungan. Sesekali ia agak menegakkan badan, lalu membungkuk lagi, tetap dengan wajah bingungnya. Satu persatu tombol ATM pun ditekannya secara lambat seperti sedang mengeja tulisan. Itupun dilakukannya dengan sesekali membaca tulisan di layar hp-nya. Lalu ia kembali bungkuk, tegak, bungkuk, tegak. Kejadian yang cukup 'ajaib'. Belum pernah aku melihat pengguna mesin ATM dengan gaya seperti itu. Entah apa yang ditekannya lalu kartu ATMnya keluar dan dia kebingungan. Dicobanya lagi memasukkan kartu, menekan-nekan mesin ATM persis dengan gaya dan raut kebingungan tadi.

Hampir sepuluh menit berlalu dan laki-laki tersebut belum selesai menggunakan mesin itu. Aku dan beberapa pengantri di belakangku mulai kesal. Niatku mau bertanya apa ada kesulitan ditemui pria tersebut tapi takut dibilang sok tahu. Toh dia gak tanya apapun juga, kan? Akhirnya, saat yang ditunggu datang juga. Daan... ,'fualahhh! sim salabim!", keluarlah selembar uang yang ditunggu-tunggunya (darrrrriiii taadiii cuma selembarrr???????????). Ia pun tersenyum lega, buru-buru memasukkan uang ke dompet, menarik kartu ATM-nya dan bergegas pergi. Aku dan pengantri lainnya cuma bisa ternganga karena pria itu sukses membuat kami bingung, geli sekaligus dongkol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Sambal Roa dan Pecel Madiun Bertemu dalam Jamuan Sosial dan Kekinian

Pengalaman Room Tour di Rooms Inc untuk Rekomendasi Hotel di Semarang

Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB