Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Menyaksikan Pekan Kebudayaan Nasioal Secara Daring: Ketika Seni dan Teknologi Bertemu

Gambar
  Banyak tradisi yang berubah selama masa Pandemi Covid-19 dari Work From Home bagi pekerja, sistem belajar daring bagi siswa, seminar online, tur virtual hingga aneka pertunjukan yang digelar secara daring.  Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 adalah salah satu kegiatan yang gelarannya terdampak oleh Pandemi Covid-19. Kegiatan yang diadakan selama satu bulan (31 Oktober - 30 November 2020) oleh Kemendikbud ini digelar secara daring di stasiun TVRI. Kegiatan yang menjadi resolusi dari Kongres Kebudayaan Indonesia tahun 2018 lalu ini kini dibagi dalam 4 segmen kegiatan yaitu Pameran, Pagelaran, Konferensi, Kompetisi, Lokakarya dan Sahabat Budaya.  Saya kagum dengan perkembangan keikutsertaan negara Mexico dan Filipina dalam segmen pagelaran di PKN 2020 ini. Meksiko menampilkan karya foto bertema “Wajah Tanah Airku” dan Filipina yang menampilkan tari-tarian tradisional dan memperkenalkan sekolah tradisi tingkat lanjut bisa jadi wahana studi banding bagaimana setiap negara punya cara dal

Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB

Gambar
  Dalam dua minggu terakhir media massa internasional sibuk memberitakan Sidang Majelis Umum PBB yang diadakan sejak tanggal 22 September 2020. Karena dunia dalam masa pandemi Covid-19, Sidang Majelis Umum (SMU) PBB atau di sebut UNGA (United Nations General Assembly) ini terpaksa diadakan secara hampir sepenuhnya virtual. Yang hadir di gedung PBB di New York hanyalah Sekjen PBB, presiden Majelis Umum, perwakilan badan PBB dan perwakilan negara yang berbasis di New York. Tak ada kepala negara atau kepala pemerintahan yang diminta hadir di lokasi termasuk presiden Trump walaupun sidang umum ini dilakukan di negaranya. Kehadiran dan Pidato Pemimpin RI (1947-2020) di Sidang Umum PBB Di tahun 2020 ini Indonesia hadir lagi di SMU PBB. Sejak PBB didirikan pada 24 Oktober 1945 sudah beberapa pemimpin kita hadir dan berpidato di hadapan negara-negara anggotanya. Di mulai dengan kehadiran Sutan Syahrir dan Haji Agus Salim di tahun 1947 kemudian kehadiran presiden Soekarno dengan pidatonya yang

Sasa Berbagi Masker di Petak Sembilan

Gambar
Tim Sasa bersama Ira Lathief yang berpose di Klenteng Jin de Yuan  . Di akhir pekan yang lalu tim Sasa kembali mengadakan aksi sosial berbagi masker dan pelindung wajah di pusat keramaian. Hari itu juga adalah dua hari menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta kembali diterapkan karena tingginya angka kasus tertular Covid-19 di kota ini. Di momen ini, tim Sasa mengunjungi kawasan pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Buat tambahan info saja nih, Glodok adalah salah satu kawasan pecinan (China Town) tertua di Indonesia yang sudah berusia lebih dari 4 abad. Di kawasan ini juga setiap jelang Tahun Baru Imlek warga Tionghoa datang berbondong-bondong untuk berbelanja kebutuhan Imlek. Tak cuma itu, pasar di Petak Sembilan Glodok yang pedagangnya lebih banyak mengambil area gang sempit juga ramai hampir di setiap harinya. Area ini juga terkenal sebagai surga kuliner. Di sini ada satu resto legendaris yaitu Pantjoran Tea House yang menyajikan menu teh dan masakan

Suatu Sore Bersama Tim Sasa, Aksi Peduli Covid-19 di Pasar Ikan Muara Baru

Gambar
  Gambar 1 hingga gambar 3; penyuluhan kesehatan dan aksi bagi masker. Sumber foto: koleksi pribadi. 20200818-172044-5f422391097f36215036a162.jpg 20200818-172722-5f4225a8097f36209f5adac3.jpg Di masa pandemi begini, aktifitas di tempat umum cukup bikin saya merasa ngeri-ngeri sedap. Meskipun sudah ada pola kebiasaan baru, tak ada jaminan virus COVID-19 menjauh. Toh tak semua orang mengerti dan patuh pada protokol kesehatan. Sanksi dari pemerintah juga sepertinya kurang berpengaruh buat mereka yang tak paham fungsinya protokol kesehatan. Gambar 4 dan 5, Suasana lapak di Pasar Ikan Modern Muara Baru di sore hingga malam hari. Sumber foto: koleksi pribadi 20200818-162131-5f4224d8097f367ba215e102.jpg Tempat umun seperti pasar merupakan salah satu ruang publik yang rawan penyebaran virus. Kebetulan kali itu sahabat saya Ira mengajak saya ikut bersama tim CSR produk bumbu Sasa melakukan aksi peduli Covid-19. Sore itu, lokasi yang mereka pilih adalah Pasar Ikan Modern Muara Baru yang merupaka

Tour Virtual ke Kota Suci Mekkah bareng Lions Club Jakarta Nusantara, Wisata Sambil Beramal

Gambar
Kemarin, Kamis 20 Agustus 2020, untuk kesekian kalinya saya mengikuti tour virtual. Kali ini saya mengikuti tour virtual ke kota suci Mekkah bersama dengan Lions Club Jakarta Nusantara yang bekerjasama dengan Wisata Kreatif Jakarta. Tour ini diadakan dalam rangka tahun baru Hijriyah dan juga menjadi tour amal karena hasil bersih dari kegiatan ini akan digunakan untuk Program Bakti Sosial Relieving The Hunger (Memberi Makan Kaum Duafa) oleh Lions Club Jakarta Nusantara. Wisata kota suci yang dilakukan melalui aplikasi Zoom ini dipandu tour guide Ira Lathief yang sudah sangat berpengalaman di dunia tour guide. Lions Club sendiri adalah sebuah organisasi nirlaba yang berinduk di Amerika Serikat dan sudah berusia di atas 100 tahun. Kegiatan sosial mereka banyak, beberapa di antaranya yaitu membantu penderita kanker dan bantuan sosial bagi kaum dhuafa. Itu yang saya tau, selebihnya saya lihat organisasi ini punya sangat beragam aktifitas sosial. Meskipun ini tour ke kota suci umat Islam, pe

Tradisi "Masawang-sawangan" dan "Matombol-tombolan" Keluarga Kawanua dan Khidmat Paskah dalam Masa Pandemi Covid-19

Gambar
Pendeta Jeffrey W Ch Sompotan, S.Th yang memimpin ibadah Paskah 2020 didampingi dengan Ketua Umum KKK Ronny Sompie bersama beberapa orang pengurus KKK lainnya di GPIB Jemaat Paulus Jakarta Pusat pada 13 Juni 2020. Sumber foto: Manado Post Beberapa waktu lalu saya pernah menulis tentang sebuah acara yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dimana saya hadir di acara tersebut. Itu adalah sebuah perayaan natal yang pastinya adalah momentum keagamaan umat kristiani. Tapi, di momen itu, saya yang muslim merasakan kebersamaan sebagai saudara setanah air dan saudara dalam kemanusiaan. Sungguh sebuah komunitas yang kompak dan hangat merangkul siapa saja. KKK memang memegang prinsip "Sitou Timou Tumou Tou" atau manusia hidup membantu sesama maka ini tercermin dari setiap kegiatannya yang kental akan nuansa kekeluargaan, kerjasama, saling bantu sebisa mungkin dari semua komunitas KKK yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan ucapan selamat atas HUT ke-