Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Sayangi mereka mumpung masih ada...!

Gambar
Saat ku kecil hingga beranjak remaja, ada satu manusia yang selalu bikin aku pusing. Dia bukan kawanku, bukan pacar, bukan juga guru di sekolah, tapi dia papaku... Jujur saja dulu aku benci sikap papa yang terlalu keras dan merasa selalu benar biarpun banyak keliru. Apalagi, pada masa itu aku merasa masih kecil dan tidak seimbang untuk melawan papa. Di benakku dulu selalu terucap "Ini gak adil. Tuhan gak sayang aku. Tuhan kasih aku papa yang gak baik.."Aku merasa seolah-olah papa ada untuk jadi musuhku. Meskipun banyak juga kebaikannya tapi itu tak kugubris. Yang teringat cuma menyebalkannya saja... Tapi sesuatu mengetuk hatiku...membuka mataku...untuk melihat..."masya Allah" papa melakukan pengorbanan yang begitu besar buat kami. Bahkan aku pernah melihat papa menyembunyikan air mata dan berpura-pura senang di depan mama. Padahal saat itu, usahanya sedang gagal... Ya Allah..Saat itu mulai tumbuh rasa sayang dan iba yang begitu besar terhadap papa, seseorang yang na

Apa memang wanita begitu?

Gambar
Meneruskan email dari seorang kawan....yang katanya: "WANITA MEMANG SUSAH DIBUAT “BAHAGIA” ??? YAH! MEMANG WANITA MEMANG SUSAH UNTUK DIBUAT “BAHAGIA”!! KOK BISA?? Jika dikatakan, cantik dikira menggoda , jika dibilang jelek di sangka menghina. Bila dibilang lemah dia protes, bila dibilang perkasa dia nangis. Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel masa disamakan dengan cowok) Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut (sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan) Jika ditanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya , tapi kenapa ya ….. lebih bangga jadi wanita karir, padahal ibunya adalah ibu rumah tangga Bila kesalahannya diingatkankan, mukanya merah.. bila diajari, mukanya merah, bila disanjung, mukanya merah jika marah, mukanya merah, kok sama semua ? bingung !! Di tanya ya atau tidak, jawabnya: diam, ditanya tidak atau ya, jawabnya: diam, ditanya ya atau ya, jawabnya: diam, ditanya ti

Cokelat, Si Lezat Penghilang Stres

Gambar
Di era modern ini, aktifitas dan kebutuhan hidup ditambah problem dalam pekerjaan maupun di lingkungan tempat tinggal seringkali membuat kita stres. Berbagai cara kita lakukan untuk menenangkan pikiran setelah bergelut dengan hiruk-pikuk kegiatan sehari-hari. Beragam bentuk hiburan pun dicari mulai dari mendengar musik, menonton film, aktifitas outbound hingga bertamasya ke luar kota. Tapi, kesemua hal itu tidak menjamin stress bisa hilang sepenuhnya. Kita gak perlu kawatir karena kita punya satu lagi alternatif penghilang stres yaitu dengan mengkonsumsi cokelat. Selain memiliki rasa yang ummmm.... yummmyy... lezat bukan main, cokelat juga bisa menekan stres yang kita alami loch...! Penelitian yang diadakan sejumlah ilmuwan psikologi di University of New South Wales dan Black Dog Institute Sydney menemukan sekitar 60 persen penderita stres berkurang rasa depresinya karena makan cokelat. Para peneliti juga menemukan di antara para penderita stres atau mereka yang sedang dilanda kecemas