Postingan

Belajar dari si Mbah...

Matahari belum juga muncul, sayup terdengar di kanan kiri rumahku ada ibu-ibu yang sudah mulai menyapu halaman. Hari masih setengah gelap dan sesosok manusia sudah memanggul bakul berisi bungkusan-bungkusan mie goreng dan pecel sayuran yang siap untuk dijual. Berpakaian sederhana yang setengah lusuh, mengenakan kain lilit setinggi betis dia berjalan tanpa alas kaki. Hari-hari aku memanggilnya si Mbah. Ya.. aku tak tahu persisnya namanya. Ada yang memanggilnya mbah Minah, mbah Nah, Mboke yuk Widi dan sebagainya.. Ya pokoknya si Mbah lah..!  Dia tinggal di seberang rumahku. Baru setahun aku tinggal di lingkungan ini dan si Mbah adalah orang yang konsisten pekerja keras dari awal kukenal. Dia tinggal di dua rumah sangat sederhana yang berdampingan yang berisi anak-anak dan cucu-cucunya. Dia menjajakan mie dan pecel dengan berjalan kaki. Entah sampai mana ia sanggup berjalan. Yang jelas, di siang hari biasanya ia sudah kembali ke rumah, menukar bakul gendongnya dengan a...

Hanya Bisa Bicara...

Aku hanya bisa berbicara... rangkaian yang kurekam dan menulisnya Itu saja senjata kupunya untuk melawan sesak yang kau buat Aku bukan mereka yang pintar berbuat menciptakan permainan teatrikal, dan bergeliat menjadikan sesuatu dari ketiadaan Aku paham ruangku tersekat Aku sadar jiwaku tlah penat tak bisa berbuat meski hati melihat karna... Aku hanya bisa berbicara rangkaian peristiwa yang kurekam dan menulisnya

Membangun Asa di Pulau Tercinta

Sekitar 13 km dari kota Manado, tepatnya di wilayah taman laut nasional Bunaken, Sulawesi Utara, bersemayam sebuah pulau yang subur berpagarkan hutan mangrovenya. Pulau ini memang terletak di wilayah pariwisata kesohor di negeri ini dan ditetapkan menjadi lokasi wisata karena taman dasar lautnya. Betapa tidak, ekosistem terumbu karang pulau Mantehage merupakan salah satu potensi laut istimewa yang dimiliki pulau ini. Tetapi, kondisi demikian tidak menjamin pulau yang dihuni lebih dari 2.000 jiwa yang terbagi di 4 desa ini memiliki infrastruktur yang berkecukupan. Listrik yang merupakan satu kebutuhan mendasar untuk kehidupan warga pun tidak bisa dinikmati 24 jam. Warga di pulau ini harus puas dengan menikmati penggunaan listrik selama 7 jam perharinya.  Keterbatasan pasokan listrik membuat warga haus akan hiburan dan menghabiskan waktu malam untuk menghibur diri dengan musik-musik yang diputar pada perangkat pengeras suara. Di tengah keterbatasan yang ada, warga mendirikan...

Kenapa harus mengeluh?

Setiap yang hidup pasti punya masalah, apalagi manusia sebagai mahluk sosial yang punya banyak keinginan,banyak tanggungjawab dan terutama interaksi dengan manusia lainnya. Meskipun sesama manusia dilahirkan dengan derajat yang sama di mata Allah, tidak semua orang punya sikap yang arif dalam menghadapi masalah. Salah satu bentuk respon atas masalah yang dihadapi adalah mengeluh. Mengeluh pada intensitas yang wajar dan dilakukan dengan cara yang tepat kepada orang yang tepat adalah hal yang normal. Hal itu terjadi jika seseorang sedang berkonsultasi masalah kepada yang ahlinya dengan tujuan untuk mencari solusi masalah itu sendiri. Tetapi normalkah jika mengeluh ini dilakukan terus-menerus setiap kali seseorang mendapat masalah? Mengeluh sendiri ada dua macam, yaitu: -Pertama, mengeluh karena kesulitan : Mengeluh tipe ini terjadi karena seseorang merasa kehabisan cara mengatasi masalah yang ia hadapi. Masalah itu sendiri bisa berupa masalah kongkrit atau hal biasa tet...

Mau menegakkan syari'ah? Jangan tanggung-tanggung dong!

Aceh, daerah dengan keistimewaan syariat Islam sebagai pagar kehidupannya, justru sering diguncang kontroversi dengan beberapa qanun syariat yang diluncurkan oleh pemerintah daerahnya. Isu besar yang hangat dibicarakan saat ini yaitu rencana qanun yang mengatur wanita agar dilarang mengangkang saat berkendara motor. Pertanyaannya, tak ada hal lain yang lebih pentingkah untuk diperhatikan? sudah sempurnakah perilaku sehari-hari masyarakat yang berada dalam aturan qanun-qanun yang ada? Jika pemerintah maupun dinas syariat Islam, bahkan masyarakat Aceh pada umumnya mau berkaca... lihatlah yang terjadi sehari-hari, banyak perintah Allah yang wajib saja masih ditinggalkan oleh warganya. Setiap waktu shalat jum'at, banyak kaum lelakinya yang melalaikan dan bersembunyi di rumah, warung, kafe dan tempat-tempat lainnya, bahkan ada yang terang-terangan tidak melakukan shalat jum'at dengan alasan berhalangan dan alibi yang dibuat-buat. Di waktu shalat tarawih di bulan ra...

Radio Satria...Sepotong Cerita Semangat Kebersamaan Sebuah Kampung

Kampung halaman ibuku, kampung Bojongdanas, kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, yang berada di kaki gunung Syawal, sekitar 3 km arah timur Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, menyimpan banyak cerita untuk dibagi. Sejak bersekolah, dua kali dalam setahun kuhabiskan waktu liburku di kampung ibuku itu, yaitu setiap libur lebaran dan libur panjang sekolah. Bukan hanya keindahan alam yang ditawarkan, kebersamaan dan semangat jiwa muda yang dimiliki warga dari segala usia di sini juga memberi kesan mendalam bagi yang melihatnya. Kampung yang lebih sering disebut 'Bonas' ini padat dengan kegiatan warga, terutama dalam bidang kesenian. Teater, vokal grup, sanggar tari dan beberapa kelompok kegiatan kesenian lainnya dibentuk. Satu yang paling menarik, sekitar awal tahun 90-an (kalau tidak salah ingat) sebuah radio komunitas dibentuk secara gotong-royong oleh warga. Studio radio ini ditempatkan di sebuah ruang kecil yang bersekat jadi dua ruangan, di kantor balai desa. ...

Baru belajar ya, mas?

Saat mengantri di depan sebuah mesin ATM yang terbuka, berdiri di depanku seorang pria setengah baya, bergaya perlente, sibuk bertelepon ria dengan hp canggihnya. Pikirku, pasti pria yang satu ini transaksinya berjumlah besar dan so pasti dia paham betul teknologi. Tibalah giliran pria tersebut menggunakan mesin ATM. Setelah memasukkan kartu ATMnya, tiba-tiba ia membungkuk saat membaca display di mesin tersebut dengan wajah kebingungan. Sesekali ia agak menegakkan badan, lalu membungkuk lagi, tetap dengan wajah bingungnya. Satu persatu tombol ATM pun ditekannya secara lambat seperti sedang mengeja tulisan. Itupun dilakukannya dengan sesekali membaca tulisan di layar hp-nya. Lalu ia kembali bungkuk, tegak, bungkuk, tegak. Kejadian yang cukup 'ajaib'. Belum pernah aku melihat pengguna mesin ATM dengan gaya seperti itu. Entah apa yang ditekannya lalu kartu ATMnya keluar dan dia kebingungan. Dicobanya lagi memasukkan kartu, menekan-nekan mesin ATM persis dengan gaya dan raut ...