Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Belajar dari Kearifan Ibu Semesta

Gambar
Satu hal yang mendukung tumbuh kembang dan proses belajar anak dalah ikatan emosional ibu dan anak. Dengan ikatan ini, ibu dengan mudah bisa mentransfer nilai-nilai kebijakan yang seorang ibu miliki. Seperti halnya yang ditunjukkan Ibu Semesta, sosok yang digambarkan dalam simulasi tantangan 4 unsur kehidupan yang dibuat oleh Nivea dalam wahana "World Of Imagination". Ini adalah satu bentuk kepedulian Nivea pada pertalian ibu dan anak yamg diadakan di momen hari ibu 2019 21-22 Desember 2019 lalu di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta. Hari ibu tahun ini pun jadi hari ibu terspesial yang saya lalui. Lewat petualangan "World of Imagination," saya diberi ruang untuk menghadapi tantangan dalam bentuk permainan bersama anak-anak saya. Kekompakan tim menjadi hal yang utama yang harus diterapkam dalam keseharian di luar permainan. Dalam wahana dunia air, dunia pasir, dunia angin dan dunia hutan yang harus dilewati, para ibu dan anak didorong untuk bekerja sama dal...

Menelusuri Aceh, Negeri Indah "Pemulia Jamee"

Gambar
Saya di salah satu rumah makan di perbukitan Tapaktuan, Aceh Selatan (Sumber foto: koleksi pribadi) Menjejakkan kaki di tanah Aceh memang bukan hal baru bagi saya. Dua belas tahun yang lalu, tak pernah menyangka Tuhan mengizinkan saya melihat salah satu karunia terbesarNya bagi Indonesia ini. "Negeri serambi Mekkah" atau "Tanah Rencong" begitulah orang menyebutnya, tanah indah di ujung barat Indonesia yang tak henti menawarkan keistimewaan.  Adat istiadat, kearifan lokal dan keindahan alam yang masih terjaga serta sejarah Aceh yang mengambil bagian besar dalam kemerdekaan negeri ini membuat Aceh selalu menonjol di antara semua propinsi yang ada di Indonesia. Itulah mengapa selalu ada takjub di hati saya melihat perkembangan Aceh. Tamu yang berkunjung ke daerah ini akan merasa dimuliakan bak seorang raja karena tradisi "Pemulia Jamee" atau "Memuliakan Tamu" yang masih dipelihara sejak zaman leluhur.  Salah satu bentuk  sambutan ...

Termanjakan Transaksi ‘Cashless’ Bareng Dana, Jangan Sampai Lupa Bawa Dompet Pribadi

Gambar
Kalau dulu, saya kemana-mana harus bawa dompet, uang tunai, kartu debit atau kartu kredit kalau lagi punya. Kalau kartu debit jelas harus ada saldo yang mencukupi dan jarang sekali kartu debit mendapatkan diskon. Kalau kartu kredit, tau lah ya gimana, selain pengajuan aplikasinya susah, penggunanya juga kena biaya admin dan bunga. Awalnya sih kartu ini terlihat seperti kemudahan tapi kalau kita gak bijak memakainya ya dia bisa membuat masalah buat kita. Tapi kini, perusahaan financial technology semakkn banyak dan menawarkan aneka kemudahan. Dana adalah salah satu produk yang dilaunching di 2018 oleh perusahaan fintech milik anak negeri berupa dompet digital berplatform terbuka. Dompet digital ini dirancang oleh programmer lokal yang handal dan didukung oleh investasi dari PT. Elang Mahkota Teknologi (Emtek), Tbk untuk menjadikan masyarakat agar lebih produktif, efisien dan kompeten. Cukup bermodalkan handphone android, saya bisa berbelanja di banyak merchant. Bahkan, DANA bisa...

Mempertimbangkan yang Terbaik untuk Hari Tua

Gambar
Selama ini kita sibuk berpikir untuk mencukupi aneka kebutuhan kita hari ini, biaya kebutuhan pokok setiap bulan, biaya pendidikan anak, membeli pakaian, perawatan tubuh, perawatan kesehatan sampai kebutuhan hiburan seperti jalan-jalan, makan-makan di luar rumah, pergi ke taman hiburan dan lainnya. Banyak yang menjadi fokus kebutuhan kita. Tapi, seringkali kita lupa bahwa hidup ini akan ada titik akhirnya. Jika kita telah memiliki anak-anak, tentunya kita berharap hidup mereka di masa dewasa akan menemui kesuksesan mereka, akan bahagia dan tenang.  Sebagai orang tua yang nanti pasti menemui masa tua, saya tak mau jika kelak hari tua saya membebani anak-anak, walaupun mereka berkomitmen mau mengurus saya. Karena, hidup tak dapat ditebak. Bagaimana kondisi anak-anak saya kelak saya tak tahu. Yang pasti, saya tak mau membebani siapapun nantinya. Saya sendiri melihat ibu saya sejak ditinggal wafat oleh ayah saya tak ada jaminan pasti mengenai nasib hari-harinya. Saya dengan adik-ad...

Mengulik Bumbu Nusantara di Resto Seafood

Gambar
Pernah gak mencoba brekecek ikan atau cumi woku? Atau ikan bakar parape, tumis kecipir dan tumis pucuk labu? Mungkin tak semua pecinta kuliner di Indonesia familiar dengan olahan masakan ini bahkan jika itu berasal dari daerah asalnya sendiri. Dari sekian banyak restoran seafood di Indonesia, saya terkesima dengan Restoran Pesisir Seafood yang segera dilaunching pada tanggal 9 September 2019 ini. Restoran yang juga anak dari Bandar Djakarta Group ini mengenalkan konsep sajian nusantara dengan bahan ikan dan aneka makanan laut lainnya.  Menu yang saya sebutkan di atas adalah sebagian dari sekian banyak menu sedap seafood dalam resep tradisional kita. Bumbu yang digunakan juga banyak yang langka ditemui. Suatu pengalaman tersendiri bagi saya ketika mencoba aneka masakan di resto ini. Di antara sajian yang saya nikmati, Gulai Pucuk Kepala Si Manyun, Ikan Bakar Jogja dan Sayur Rica Lodo  adalah yang paling saya suka. Kepala ikan manyun yang diolah dalam bum...

Berartinya Senyum Mama untuk Papaku (Sepotong Cerita soal Almarhum Ayah; 1)

Gambar
Papa, seorang laki-laki dengan karakter temperamental tapi punya kepekaan luar biasa. Dia bukan orang yang romantis, selera humornya tinggi dan bicara suka blak-blakan tanpa peduli orang lain tersakiti atau nggak. Kalau di mata dia itu yang benar ya pasti dia ucapkan. Tapi urusan prinsip, papa memang agak lebay... Sekali dia berpegang pada satu pemahaman dia, mau betul atau salah dia akan ngotot mempertahankan pendapatnya. Ini suatu kisah saat papa sudah jatuh bangkrut dan kami pindah rumah ke Bandung, mengontrak rumah di seputaran Margahayu Raya. Papa yang sepanjang perjalanan karirnya lebih banyak berkutat di sektor industri packaging dan menguasai permesinan, tetiba punya keahlian baru, membuat kue-kue kering. Padahal, mama gak mengajarinya, Mbah Google atau Youtube saat itu pun belum populer di kalangan pemburu informasi dan ilmu. Ia berusaha membongkar buku-buku resep milik mama, uji coba dengan modal utama: rasa terdesak dan percaya diri yang tinggi (baca: nekad) Saya, mama...

Kenapa Gak Berjilbab?

Gambar
Ini mulai jadi pertanyaan sebagian orang yang melihat anak gadis saya yang baru masuk ke SD dengan seragam panjangnya. Sssstt! Bukan sekedar pertanyaan sih, tapi lebih kepada pemaksaan, hehehe... Kenapa ya? Di sekolah-sekolah negeri sekarang kita lihat banyak siswi muslim yang memakai jilbab. Bahkan, kabarnya ada beberapa sekolah yang mewajibkan jilbab untuk siswi muslim. Padahal, sekolah negeri jelas gak berpatokan pada sistem suatu agama tertentu. Saat membeli seragam, anak saya Aisha memang memilih rok panjang dan kemeja tangan panjang untuk dipakainya. Tapi, alasan dia mah supaya mirip princess katanya, hehehe... Aisha suka juga memakai jilbab di beberapa kali kesempatan acara atau di pengajian anak. Dia yang memintanya sendiri. Makanya saya menyetok jilbab untuknya. Tapi untuk di sekolah saat saya tanya apa dia mau pakai jilbab, dia bilang gak mau. Belum mau mungkin ya... Katanya gerah kalau belajar di sekolah pakai jilbab. Saya pun memakluminya. Ada beberapa or...