Mengulik Bumbu Nusantara di Resto Seafood







Pernah gak mencoba brekecek ikan atau cumi woku? Atau ikan bakar parape, tumis kecipir dan tumis pucuk labu? Mungkin tak semua pecinta kuliner di Indonesia familiar dengan olahan masakan ini bahkan jika itu berasal dari daerah asalnya sendiri.

Dari sekian banyak restoran seafood di Indonesia, saya terkesima dengan Restoran Pesisir Seafood yang segera dilaunching pada tanggal 9 September 2019 ini. Restoran yang juga anak dari Bandar Djakarta Group ini mengenalkan konsep sajian nusantara dengan bahan ikan dan aneka makanan laut lainnya.  Menu yang saya sebutkan di atas adalah sebagian dari sekian banyak menu sedap seafood dalam resep tradisional kita. Bumbu yang digunakan juga banyak yang langka ditemui. Suatu pengalaman tersendiri bagi saya ketika mencoba aneka masakan di resto ini.

Di antara sajian yang saya nikmati, Gulai Pucuk Kepala Si Manyun, Ikan Bakar Jogja dan Sayur Rica Lodo  adalah yang paling saya suka. Kepala ikan manyun yang diolah dalam bumbu gulai dengan bumbu yang sedikit berbeda karena kuahnya penuh dengan kejutan bumbu dan bahan. Gulai yang gurih dengan lemak ikan tapi gak membikin jenuh penikmatnya rasanya maknyus!

Ada juga ikan Bawal yang diolah dengan bumbu bakar ala Jogja. Ikan Bawal yang dimasak dengan proses pematangan yang pas membuat dagingnya sangat lembut dan menyerap bumbu dengan baik. Sayur Rica Lodo yang berisi jagung dan aneka sayuran potong lainnya dalam bumbu pedas bikin selera makan saya makin bertambah. 

Selain itu yang gak luput dari ‘lirikan’ saya yaitu menu Udang Bakar Banjar, Nasi Bakar Cakalang dan Kerang Asam Padehnya. Belum lagi menu pembuka dan penutupnya yang sangat lezat. Otak-otak ikan tenggiri dan asinan di resto ini sukses membuat selera makan saya bertambah. Di  penutupnya ada tape legi dan es kopyor durian yang segar.

Lengkap sudah? Belum ternyata…, ada beberapa menu minuman yang tak kalah dalam menonjolkan bahan khas nusantara seperti Es Kedondong Kiamboy Karimunjawa, Es Lidah Buaya, Es Kelapa Gula Aren dan cemilan khusus.

Yang membuat saya semakin menyukai kunjungan ke Pesisir Seafood ini yaitu anak-anak saya yang biasanya sangat pemilih makanan yang mereka inginkan, dan cenderung gak menyukai masakan berbumbu medok ternyata mereka menyukai nasi jeruk, nasik kluwek dan ikan bakar jogja. Setiap menu yang disajikan cukup ramah anak karena tidak berasa pedas. Tapi penggila pedas seperti saya tetap bisa menikmati menu-menu ini karena ada beberapa jenis sajian sambal terpisah. Sambalnya pun maknyus.

Menikmati sajian nusantara dalam olahan seafood di tempat ini semakin nyaman dengan konsep bangunan yang member kenyamanan serta luas. Bangunannya ada tiga lantai satu ada 150 tempat duduk tamu serta area bermain untuk anak. Di lantai dua ada 240 tempat duduk serta ruang meeting terutup berkapasitas 30 orang lengkap dengan infocus dan sound systemnya.  Sementara itu, lantai tiga bangunan ini dijadikan area serbaguna yang bisa menampung 350 pengunjung. Jadi, gathering, meeting, pesta ultah sampai pernikahan dengan paket buffetnya bisa didapat di sini. Wuih, lengkap ya…

Saya pun menjelajah ke luar bangunan untuk mengamati fasilitas parkir yang disediakan. Parkiran di Pesisir Seafood kapasitasnya lumayan besar. Untuk mobil aja ada 150 lot parkir dan untuk motor ada 100 lot parkir. Menurut saya itu cukup memadai buat sebuah restoran.
Restoran yang berlokasi di Jalan Meruya Ilir Raya No. 9, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat ini jadi salah satu restoran yang melengkapi surga kuliner di seputaran Jakarta. Harga terjangkau, tempat  yang nyaman dan pelayanan yang prima juga bikin nyaman pengunjung dari berbagai kalangan. Lain waktu pantaslah saya berkali-kali datang ke resto ini.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Sambal Roa dan Pecel Madiun Bertemu dalam Jamuan Sosial dan Kekinian

Pengalaman Room Tour di Rooms Inc untuk Rekomendasi Hotel di Semarang

Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB