Termanjakan Transaksi ‘Cashless’ Bareng Dana, Jangan Sampai Lupa Bawa Dompet Pribadi


Kalau dulu, saya kemana-mana harus bawa dompet, uang tunai, kartu debit atau kartu kredit kalau lagi punya. Kalau kartu debit jelas harus ada saldo yang mencukupi dan jarang sekali kartu debit mendapatkan diskon. Kalau kartu kredit, tau lah ya gimana, selain pengajuan aplikasinya susah, penggunanya juga kena biaya admin dan bunga. Awalnya sih kartu ini terlihat seperti kemudahan tapi kalau kita gak bijak memakainya ya dia bisa membuat masalah buat kita.
Tapi kini, perusahaan financial technology semakkn banyak dan menawarkan aneka kemudahan. Dana adalah salah satu produk yang dilaunching di 2018 oleh perusahaan fintech milik anak negeri berupa dompet digital berplatform terbuka.
Dompet digital ini dirancang oleh programmer lokal yang handal dan didukung oleh investasi dari PT. Elang Mahkota Teknologi (Emtek), Tbk untuk menjadikan masyarakat agar lebih produktif, efisien dan kompeten.
Cukup bermodalkan handphone android, saya bisa berbelanja di banyak merchant. Bahkan, DANA bisa untuk mengisi pulsa, berlangganan paket games, bayar air, bayar atau isi ulang listrik, bayar BPJS, transaksi Lazada dan lainnya. 
Pada event-event khusus, DANA termasuk sering menebar cashback dan voucher dengan nilai nyaris nol rupiah. Kalau netizen sebut sih ini namanya strategi bakar duit. Gimana yang seperti saya gak merasa termanjakan oleh dompet digital ini ya?
DANA ini membatu setiap aktifitas ekonomu dan gaya hidup digital semua masyarakat, gak cuma di perkotaan tapi juga di pedesaan. Apalagi sekarang Indonesia sudah tercover oleh jaringan Palapa Ring 1, sinyal internet makin meluas hingga ke pelosok negeri. Semua bisa memanfaatkan dompet digital DANA.
Merchant DANA ini cukup beragam dari yang produk mewah hingga sekelas warung tegal. Cukup buka aplikasinya, klik bayar dan scan barcode di hp kita dengan alat khusus maka pembayaran terselesaikan. Isi ulang saldonya juga gampang, bisa melalui ATM, mobile banking atau melalui gerai-gerai khusus yang bekerjasama dengan DANA.
Secara sederhana, DANA terlihat hanya sebagai alat bantu transaksi non tunai. Tapi, secara ideal, DANA telah mendukung komitmen pemerintah dalam menghemat biaya produksi, mengurangi distribusi uang fisik dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat di Indonesia. Ini jadi bukti juga kalau Indonesia bisa mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk ekonomi digital.

Gak perlu diragukan lagi keamanan penggunaan dompet digital ini karena DANA dilengkapi perangkat keamanan data yang berlapis. Selain adanya kode PIN dan OTP, DANA juga menjamin 100% saldo dan pembayaran. DANA juga menggunakan kode QR dinamis agar pembayaran dengan saldo DANA dan kartu Bank lebih cepat dan aman. DANA memiliki lebih dari seribu partner online dan offline.
Karena banyaknya kemudahan dompet digital ini, saya sudah terbiasa kemana-mana cukup membawa telepon genggam android saya. Ya tapi tetap bawa dompet juga sih untuk uang kecil dan kartu identitas, hehe... Yang ini jangan dilupa karena keasikan pakai DANA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi "Masawang-sawangan" dan "Matombol-tombolan" Keluarga Kawanua dan Khidmat Paskah dalam Masa Pandemi Covid-19

Ketika Sambal Roa dan Pecel Madiun Bertemu dalam Jamuan Sosial dan Kekinian

Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB