Berartinya Senyum Mama untuk Papaku (Sepotong Cerita soal Almarhum Ayah; 1)
Papa, seorang laki-laki dengan karakter temperamental tapi punya kepekaan luar biasa. Dia bukan orang yang romantis, selera humornya tinggi dan bicara suka blak-blakan tanpa peduli orang lain tersakiti atau nggak. Kalau di mata dia itu yang benar ya pasti dia ucapkan. Tapi urusan prinsip, papa memang agak lebay... Sekali dia berpegang pada satu pemahaman dia, mau betul atau salah dia akan ngotot mempertahankan pendapatnya. Ini suatu kisah saat papa sudah jatuh bangkrut dan kami pindah rumah ke Bandung, mengontrak rumah di seputaran Margahayu Raya. Papa yang sepanjang perjalanan karirnya lebih banyak berkutat di sektor industri packaging dan menguasai permesinan, tetiba punya keahlian baru, membuat kue-kue kering. Padahal, mama gak mengajarinya, Mbah Google atau Youtube saat itu pun belum populer di kalangan pemburu informasi dan ilmu. Ia berusaha membongkar buku-buku resep milik mama, uji coba dengan modal utama: rasa terdesak dan percaya diri yang tinggi (baca: nekad) Saya, mama...