Mengenal Produk Asli Indonesia Lewat Festival Panen Raya Nusantara



Saat ini kita berada di masa bisa melihat aneka barang dari berbagai penjuru bumi ada di negeri sendiri. Begitu juga sebaliknya, produk nusantara ada di mancanegara. Tapi, manakah yang dominan digunakan oleh rakyat Indonesia sendiri. Produk asing atau lokal?

Gempuran budaya pop membawa juga banyak tradisi baru di masyarakat kita. Mulai dari pakaian dan aksesorisnya, perabotan, teknologi hingga jenis makanan dari luar digandrungi masyarakat kita. Hal ini berimbas pada omset dari petani dan produsen produk dalam negeri.

Bahkan produk impor seperti tuan rumah di negeri sendiri, punya prestise dan tinggi nilai jualnya. Padahal, produk dalam negeri kualitasnya sangat bagus, loh. Apalagi, kita kaya akan adat istiadat dan budaya.

Lihat nih... ibu yang di sebelah saya pakaiannya unik ya? Itu adalah salah osatu baju adat masyarakat Lore di kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Ibu ini datang pada jumpa pers di Parara Ethical Store kemarin untuk persiapan Panen Raya Nusantara yang akan digelar pada tanggal 2-18 Desember nanti.

Pakaian ini istimewa karena jadi pakaian kehormatan pada acara khusus seperti menerima tamu yang datang ke desa. Bahan dari kulit kayu ini dikerjakan oleh komunitas pengrajin di desa Bulili, Poso.  Sayangnya produk masyarakat adat ini belum punya pangsa pasar yang baik padahal pakaian adat adalah hasil seni budaya bernilai tinggi.

Parara diadakan oleh konsorsium beberapa lembaga donatur seperti LSM lokal, internasional, PBB dan pemerintah pusat dan daerah. Parara ini juga melindungi produk lokal dengan mendaftarkannya dalam fairtrade internasional.

Selain pakaian dari Poso ini ada juga aneka bahan tenun dari daerah lain, tas dan aksesoris dari anyaman, aneka bahan makanan yang berasal dari perkebunan dan pertanian rakyat.

Saya juga mencoba bubur kacang hijau yang dicampur sorgum, pastel dan bakwan yang menggunakan tepung mokaf (tepung singkong yang difermentasi), teh bunga telang dan sajian ayam betutu yang semua bahannya adalah hasil bumi asli dari Indonesia.

Untuk membantu petani rakyat memperoleh penghidupan yang layak, kita harus lebih banyak membeli produk mereka. Nah, Parara Festival 2021 nanti mengajak kita untuk mendahulukan membeli produk masyarakat adat demi #jagatradisirawatbumi

Kita nggak sadar bahwa banyak hasil bumi dan hasil olah tangam dari rakyat belum dikonsumsi secara maksimal. Banyak produk yang kita konsumsi justru diimpor dari luar negeri.

Senang dan kagum saya melihat karya seni dan hasil bumi bangsa kita ini. Semua istimewa. Yuk kita sambut #Pararafest21 dan datangi ruang pamernya ya. Beli yuk beli.

@panenrayanusantara






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi "Masawang-sawangan" dan "Matombol-tombolan" Keluarga Kawanua dan Khidmat Paskah dalam Masa Pandemi Covid-19

Ketika Sambal Roa dan Pecel Madiun Bertemu dalam Jamuan Sosial dan Kekinian

Pidato Jokowi dan Kiprah Indonesia di PBB